Agar Sukses Puasa Ramadhan, Berikut Ane Kasih Tips Nya..
Senin, Agustus 08, 2011 | Label: tips
Agan n sista semua...
Bentar lagi kita mau ngejalanin ibadah puasa Ramadhan (1432 H) nih...
Ini ane kumpulin (dari catetan pengajian ibu ane, dr gugel, dr madrasah ane..), doa2 yang digunain selama bulan Ramadhan *siapa tau ada yang lupa-lupa inget...
*Ane bebasin agan buat COPAS, dimasukin ke webnya, diakui buatan sendiri, atau dilengkapin ...
buat ane, yang penting agan n sista semua bisa menjalankan ibadah puasa dengan baik dan mudahan2 ibadah kita bisa lancar sebulan penuh dan pastinya diterima.
OKOK...
sebelumnya ane mau minta maap klo selama hidup n selama ngeblog banyak bikin salah, selamat menunaikan ibadah puasa ...
************************************************** *******
Bulan Ramadhan adalah bulan mulia, penuh berkah dan mustajab, maka kita sangat dianjurkan banyak berdoa.
Diantara doa-doa penting dibaca pada bulan Ramadhan adalah:
1. Niat Mandi Puasa Ramadhan
Nawaitu Guslal Liduhuli Showmi Romadhoona Sunnatallillahi ta’alla.
“Niat saya mandi karena masuk bulan Ramadhan sunah karena Allah Ta’ala”
2. Niat Puasa Bulan Ramadhan
- Niat Puasa Ramadhan yang dibaca sekali dalam satu bulan ketika malam pertama tarawih:
Nawaitu shouma syahri romadhoona kullihi Lillahi ta’ala.
“Niat saya berpuasa sebulan pada bulan Ramadan tahun ini kerana Allah Ta’ala”
- Niat Puasa Ramadhan yang dibaca setiap malam :
Nawaitu shouma godhin ‘an ada-i fardhi syahri romadhana hadihis-sanati lillahi ta’ala.
“Niat saya puasa esok hari untuk melaksanakan kewajiban bulan ramadhan tahun ini kerana Allah Ta’ala.”
3. Do’a Berbuka Puasa Ramadhan
Allahuma laka shumtu wabika amantu wa ‘ala rizqika afthortu birahmatika ya arhamar rohimin.
“Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizki-Mu aku berbuka, Maha besar Allah yang maha pemurah lagi maha penyayang.”
4. Niat Sholat Tarawih
Ushalli sunnatat taraawiihi rok’ataini (ma’muman/imaaman) lillahi ta’aalaa.
“Aku niat Salat Tarawih dua rakaat ( menjadi makmum/imam) karena Allah Ta’ala.”
5. Niat Sholat Witir :
- Sholat Witir Satu Rakaat
Ushallii sunnatal-witri rok’atim ma’muumal lillaahi ta’alaa.
“Aku niat salat sunah witir satu rakaat karena Allah Ta’ala.”
- Sholat Witir Dua Rokaat
Ushallii sunnatal-witri rok’ataini ma’muumal lillaahi ta’aalaa.
“Aku niat salat sunah witir dua rakaat karena Allah Ta’ala.”
6. Doa Shalat Witir
Subhaanal malikil qudduus
“Maha Suci Engkau penguasa yang memiliki kesucian.”
Subbuhung quddusur robbunaa wa rabbul malaikati war ruuh
“Maha Suci Engkau Dzat yang memiliki kesucian, Tuhannya para Malaikat dan Ruh.”
7. Niat Mandi Hari Raya Idul Fitri
Nawaitu Gusla miy yaumi ‘iidil fitri sunnatallillahi ta’alla.
“Niat saya mandi pada hari Idul Fitri sunah karena Allah ta’ala”
8. Niat Sholat Hari Raya Idul Fitri
Ushalli sunnatal li'iidil fithrii rok'ataini ma'muuman lillaahi ta'aalaa
“Aku niat shalat sunnah 'Idul Fitri dua rakaat menghadap qiblat menjadi ma'mum karena Allah ta'aalaa.”
9. Bacaan Takbir Sholat Id
Subhaanallaahi wal - hamdulillahi walaa - ilaaha illallaah wallaahu akbar
“Maha suci Allah, dan segala puji bagi Allah; tiada Tuhan selain Allah dan Allah maha besar.”
Tambahan dari gugel (http://www.pesantrenvirtual.com/inde...1007&Itemid=14)
HAL-HAL YANG MEMBATALKAN PUASA
a. Masuknya segala sesuatu ke dalam lubang tubuh dengan sengaja, seperti sengaja makan dan minum di siang hari. Bila terlupa makan dan minum di siang hari, maka tidak membatalkan puasa.
b. Sengaja membikin muntah, bila muntah dengan tidak disengajakan, maka tidak membatalkan puasa.
c. Keluar air mani dengan sengaja, jika tidak sengaja seperti karena mimpi maka tidak membatalkan puasa.
d. Dengan sengaja menyetubuhi istri di siang hari Ramadhan, ini disamping puasanya batal ia terkena hukum yang berupa : memerdekakan seorang hamba, bila tidak mampu maka puasa dua bulan berturut-turut, dan bila tidak mampu, maka memberi makan enam puluh orang miskin.
e. Datang bulan/haid di siang hari Ramadhan (sebelum waktu masuk Maghrib)
HAL-HAL YANG BOLEH DIKERJAKAN WAKTU IBADAH PUASA
a. Menyiram air ke atas kepala pada siang hari karena haus ataupun udara panas, demikian pula menyelam kedalam air pada siang hari.
b. Menta'khirkan mandi junub setelah adzan Shubuh.
c. Berbekam pada siang hari.
d. Mencium, bermesraan dengan istri tetapi tidak sampai bersetubuh di siang hari (hukumnya makruh)
e. Beristinsyak (menghirup air kedalam hidung) terutama bila akan berwudhu, asal tidak dikuatkan/berlebihan menghirupnya.
f. Disuntik di siang hari.
g. Mencicipi makanan asal tidak ditelan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar