Pesawat EMB-314 Super Tucano
TRIBUNNEWS.COM, JOGYA - Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Udara (AU), telah menetapkan pesawat tempur produksi Brazil bernama Super Tucano, untuk menggantikan pesawat OV-10 yang memang sudah harus grounded karena usia.
Kadispen TNI AU, Marsma Bambang Samudro, saat ditemui wartawan di Museum Dirgantara, Sleman, Jawa Tengah, menjelaskan, untuk pembelian pesawat Super Tucano, segala proses telah diselesaikan. Kini Indonesia tinggal menunggu kedatangannya saja.
"Diperkirakan pertengahan tahun depan seluruh proses sudah selesai, semua pesawat Super Tucano yang sudah kita pesan dapat hadir seluruhnya" katanya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, jumlah pesawat OV-10 yang grounded adalah satu skuadron, atau setara dengan 16 pesawat. Oleh karena itu, pesawat Super Tucano yang dipesan juga sebanyak 16 buah.
Pesawat-pesawat tersebut akan ditempatkan di Malang, Jawa Timur, tempat dimana pesawat OV-10 juga bermarkas. Para pilot yang disiapkan untuk mengemudikan pesawat tempur tersebut adalah pilot pesawat OV-10, yang selama pesawat tersebut grounded disebar ke sejumlah Landasan Udara (Lanud) TNI AU.
"Dari sekian banyak pesawat yang kita teliti, untuk menggantikan pekerjaan OV-10, Super Tucano adalah yang paling cocok," tambahnya.
Pesawat tersebut dibeli untuk misi Counter Insurgency, patroli perbatasan dan pekerjaan-pekerjaan sejenis, misi yang sebelumnya juga diemban OV-10. Selain Indonesia, menurut Kadispen, Singapura juga memiliki rencana yang serupa, untuk memboyong sejumlah pesawat OV-10. (*)
0 komentar:
Posting Komentar